Uncategorized

Cerita Nurjannah Rintis Bisnis Kecap Oishii, Berhasil Ekspor ke Jepang hingga Mesir

Cerita Nurjannah Rintis Bisnis Kecap Oishii, Berhasil Ekspor ke Jepang hingga Mesir

Kecap adalah salah satunya penyedap makanan atau menambah rasa yang ada selalu di dapur, baik itu dapur rumah makan, restaurant, atau dapur rumahan.

Pintar menyaksikan kesempatan, Nurjannah Dongoran (46) juga pilih kecap sebagai kebun usahanya.

Dengan membuat perusahaan namanya CV. Ikapeksi Agro Industri di Bekasi, jawa Barat, wanita yang dekat dipanggil Nur ini melahirkan produk kecap manis dan asin dengan merk Oishii.

“Oishi itu maknanya sedap, karena itu kami namain Oishii sebagai bentuk doa, supaya kecap kami ini rasanya selalu sedap dan sedap,” bebernya di tengah-tengah acara soft rilis Komodo.in LPEI beberapa lalu.

Mengawali Usaha Kecap dengan Modal Rp 50 Juta-an
Nurjannah mengawali usaha kecap Oishii di tahun 2017. Waktu itu dianya memerlukan modal sekitaran Rp 50 juta-an untuk perlengkapan dan bahan baku.

Dia menjelaskan mengawali usahanya sebagai usaha rumahan, karena proses mengolah tetap dilaksanakan dengan manual.

Akan tetapi, dia berkemauan membuat kecap yang tidak sama. Dia mengetahui, kemauannya itu tidak akan membuat mendapatkan keuntungan yang besar.

Bahkan juga, dengan kemauan kuatnya, dia kerap dicap visioner oleh beberapa temannya.

“Rekan katakan, jika saya ingin dapat uang banyak, saya harus membuat kecap yang dicintai banyak customer. Tetapi jika dapat membuat yang alami, mengapa tidak kan?” ucapnya.

Menghasilkan Kecap Sehat dengan Bahan Alami
Karena itu, agar dapat berkompetisi dengan merk kecap lokal yang sudah terkenal di pasar, Nurjannah memilih untuk menghasilkan kecap yang tidak sama.

Nur berpikiran, bila dia cuma membuat kecap yang sama dengan merk yang telah besar, karena itu dia akan kalah di pasar.

“Merk lokal tentu semakin kuat, beberapa orang tentu cuma membeli dengan merk yang populer, automatis kecap kami tidak punyai kelebihan satu juga,” katanya.

Kecap Oishii dia racik sebegitu rupa dengan beberapa bahan yang alami, tanpa MSG, bahan warna sintetis, pengawet, dan telah gluten free. Dengan beberapa bahan alami itu, menolong membuat branding kecap Oishii sebagai kecap yang sehat.

“Yang paling penting kecap Oishii 100 % gunakan kedelai lokal. Itu loyalitas kami dari awal,” kata wanita tersebut.

Sukses Export ke Luar Negeri
Sayang, tanggapan pasar dalam negeri pada kecap Oishii tidak begitu bagus. Beberapa orang memandang, kecap Oishii cuma terasa manis.

“Orang Indonesia umumnya telah terlatih dengan rasa yang memiliki kandungan MSG, kecap Oishii kan tidak gunakan, karena itu mereka kurang sukai,” terang Nur.

Tidak mendapatkan tanggapan bagus di negeri sendiri, membuat Nur tidak pernah terpikirkan untuk lakukan export.

Tetapi tidak diduga, kecap Oishii yang dibuat dari bahan alamiah malah lebih disukai oleh beberapa orang luar negeri.

Ketidaksamaan tanggapan itu, dia kenali saat dibawa temannya meng ikuti pameran export internasional. Dia mendapatkan tanggapan yang hebat dari beberapa buyer luar negeri.

“Buyer dari Australia sama Canada sukai sekali sama kecap Oishii masalahnya gluten free dan tidak gunakan MSG,” jelasnya.

Menyaksikan kesempatan https://resellerevermos.com/ itu, Nur mulai berpikiran untuk lakukan export. Pada awal 2019 juga dia meng ikuti program CPNE (Coaching Program for New Eksporer) yang diselenggarakan oleh LPEI (Instansi Pendanaan Export Indonesia).

Dia meng ikuti berbagai training dan tuntunan dari LPEI sepanjang satu tahun dan bisa lolos kurasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *