Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surabaya: Ini adalah Cara untuk Membedakan Minyak Goreng Asli dari Palsu
Masyarakat takut dengan kenaikan harga minyak goreng karena minyak goreng adalah bahan pokok yang sangat penting bagi masyarakat karena biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Vella, seorang peneliti di Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Dosen Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboraturium Medis (TLM), mengatakan, “Minyak goreng merupakan bahan pangan yang memiliki komposisi utama berupa triglserida yang berasal dari bahan nabati dan telah melalui proses pemurnian.”
Menurut Vella, tingginya harga minyak goreng di pasaran membuat orang lebih waspada karena banyak pihak yang menawarkan minyak goreng dengan harga yang jauh lebih rendah, membuat masyarakat ragu apakah minyak goreng itu asli atau palsu.
Uji organoleptic, yang melibatkan penggunaan indra manusia untuk mengukur produk, adalah salah satu dari beberapa metode yang dapat digunakan masyarakat umum untuk memastikan keaslian minyak goreng.
“Deteksi warna, bau, penampakan, dan tekstur adalah beberapa contoh uji organoleptic yang dapat dilakukan,” lanjut Vella.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah minyak goreng asli atau palsu adalah dengan melihatnya. Minyak goreng asli berwarna kuning hingga kuning pucat, dan jika terlihat warna lain atau warna yang lebih gelap, itu bisa menjadi tanda bahwa minyak goreng itu palsu.
“Deteksi bau juga dapat dilakukan untuk menguji keaslian minyak goreng. Minyak goreng memiliki bau yang khas, yaitu bau kelapa atau cenderung tidak berbau. Jika tercium bau yang khas atau tidak berbau, maka minyak dinyatakan normal.”
Namun, jika ada bau lain, seperti tengik, amis, atau lainnya, maka minyak goreng tersebut tidak normal atau palsu. Bau ini mungkin karena minyak goreng palsu biasanya terbuat dari campuran minyak goreng baru dan bekas, atau oplosan.
Terakhir, temukan tekstur macoilcarts.com atau penampakan. Lihat tekstur atau penampilan minyak goreng asli juga bisa digunakan untuk mengetahui apakah itu asli. Minyak goreng asli biasanya cair dan encer, sedangkan minyak goreng palsu biasanya lebih kental karena dibuat dari minyak bekas, yang pasti telah digunakan untuk menggoreng berulang kali.
Menurutnya, tekstur minyak palsu akan lebih kental jika dibandingkan dengan minyak asli yang belum pernah digunakan untuk menggoreng sebelumnya. Ini karena kandungan bahan masakan seperti lemak, tepung, dan lainnya.
Di akhir pernyataannya, ia menyatakan bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui kualitas minyak goreng karena penggunaan minyak goreng palsu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Dia menyimpulkan, “Ketika makanan diolah menggunakan minyak goreng palsu, maka akan terjadi radikal bebas yang dapat membuat kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh ketika kita mengkonsumsi makanan yang diolah menggunakan minyak goreng palsu tersebut.”