Pendidikan Tersier: Investasi Ilmu atau Dompet Tipis Permanen?
Kenalan Dulu Sama Pendidikan Tersier
Pendidikan tersier itu apa sih? Simpelnya, ini pendidikan setelah SMA, alias kuliah, akademi, atau pelatihan vokasional. Intinya, di sini orang belajar lebih dalam buat jadi ahli di bidang tertentu. Tapi, masalahnya bukan di ilmunya, melainkan di dompet yang bisa makin cekak!
Bayangin aja, biaya kuliah makin mahal, tugas makin numpuk, dan kalau salah jurusan? Waduh, tamat riwayat. Makanya, sebelum https://bgp-papuabarat.net/ terjun ke pendidikan tersier, ada baiknya cek dulu: ini investasi masa depan atau tiket masuk ke dunia keuangan seret selamanya?
Biaya Kuliah: Ilmu Mahal atau Kantong yang Dikorbankan?
Mari kita hadapi kenyataan: pendidikan tersier nggak gratis (kecuali yang beasiswa, itu pun rebutan). Biaya masuknya bisa bikin kepala pusing, apalagi kalau ambil jurusan yang butuh alat-alat mahal seperti teknik, kedokteran, atau desain.
Belum lagi, ada biaya lain-lain seperti fotokopi materi, beli buku tebal yang isinya cuma dibaca sekali, dan tentu saja, biaya jajan di kantin buat ngobrolin tugas (walaupun akhirnya cuma ghibah dosen).
Solusinya? Banyak mahasiswa jadi “pebisnis” dadakan: ada yang jualan pulsa, jadi tukang ketik tugas, atau buka jasa titip makanan. Kreativitas jalan, dompet tetap selamat.
Dosen, Skripsi, dan Drama Akademik
Pendidikan tersier bukan cuma soal belajar, tapi juga soal bertahan hidup menghadapi dosen dan skripsi. Ada dosen yang super baik, tapi ada juga yang lebih menakutkan dari ujian negara.
Ngomong-ngomong soal skripsi, ini ujian mental yang sesungguhnya. Dari nyari judul, revisi tak berujung, sampai perasaan ingin menyerah setiap kali dosen pembimbing bilang, “Coba perbaiki lagi ya…” Itu kode keras buat revisi sampai kiamat.
Tapi tenang, kalau sudah selesai, wisuda jadi momen sakral di mana semua perjuangan terasa terbayar. Setidaknya sampai sadar kalau setelah ini harus cari kerja.
Lulus Kuliah: Jalan Mulus atau Tambah Bingung?
Setelah bertahun-tahun belajar, akhirnya lulus! Tapi tunggu dulu, dunia kerja nggak selalu sesuai ekspektasi. Banyak yang akhirnya kerja di bidang yang nggak ada hubungannya dengan jurusan.
Lulusan teknik jadi content creator, sarjana hukum malah buka usaha kopi, dan lulusan komunikasi malah jadi wirausahawan jualan keripik. Dunia kerja itu keras, Bung!
Tapi yang penting, pendidikan tersier tetap berharga. Selain ilmu, kita dapat pengalaman, koneksi, dan tentu saja, kenangan ngeprint tugas di tengah malam karena deadline mepet.
Kesimpulan: Worth It atau Nggak?
Pendidikan tersier itu kayak investasi jangka panjang. Kalau dijalani dengan strategi yang tepat (alias nggak salah jurusan dan rajin kuliah), hasilnya bisa memuaskan. Tapi kalau asal ikut-ikutan, ya siap-siap jadi pengangguran berpendidikan.
Jadi, buat yang mau masuk pendidikan tersier, siapkan mental, dana, dan tentu saja, stok mie instan buat bertahan hidup!