Kisah mengenai Richard Brinkley, seorang ‘dokter’ yang kontroversial, mengisahkan upayanya untuk mentransplantasi testis kambing ke pria demi mengatasi masalah disfungsi ereksi
Pada malam suatu hari di tahun 1917, seorang petani mendatangi seorang dokter di sebuah kota kecil di Kansas, Amerika Serikat. Petani tersebut telah lama mengalami kesulitan untuk ereksi.
“Rasanya seolah-olah ban saya kempes,” ungkap petani itu.
“Saya telah berkonsultasi dengan banyak dokter dan mengeluarkan banyak uang, tetapi tak ada seorang pun yang mampu membantu saya.”
“Saya telah menanggani banyak kasus serupa,” kata dokter tersebut. “Saya mencoba berbagai metode seperti https://panditpradeepjimishra.com/ serum, obat-obatan, hingga listrik untuk pria dengan masalah seksual. Namun, saya merasa pasien saya tidak mendapatkan manfaat dari semua itu.”
“Ilmu kedokteran hingga kini belum menemukan solusi yang benar-benar dapat mengatasi kondisi seperti yang Anda alami,” tambahnya.
Sambil mengamati pemandangan dari jendela, dokter itu melihat sekumpulan kambing dan berseloroh, “Anda tidak akan memiliki masalah ini jika Anda seekor kambing jantan.”
“Jika saya memiliki testis kambing? Saya ingin itu!” jawab petani itu dengan semangat.
“Itu bisa membahayakan nyawa Anda,” ucap dokter itu menegaskan.
“Tetapi risikonya sebanding,” jawab petani tersebut.
Kisah ini adalah salah satu dari banyak versi yang menceritakan asal mula transplantasi testis kambing pada pria. Sulit untuk memastikan kebenarannya karena kisah ini telah bertransformasi menjadi semacam legenda.
Cerita ini terus beredar, tidak hanya karena keanehannya, tetapi juga mencerminkan betapa besarnya usaha beberapa orang dalam mencari obat yang efektif.
Awal Karir Brinkley
John R Brinkley telah lebih dari dua minggu tidak mendapatkan pasien di apotek tempat dia berpraktik, yang nantinya menjadi lokasi konsultasi petani tersebut.
Brinkley datang ke kota kecil itu setelah melihat iklan yang berbunyi: “Milford, Kansas, populasi 2.000 orang. Kami membutuhkan seorang dokter.”
Saat dia memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan itu, dia mendapati adanya kesalahan ketik mengenai jumlah penduduk. Sebenarnya, penduduk Milford hanya berjumlah 200 orang.
Milford bukanlah kota yang menarik, tidak ada jalan aspal, lalu lintas, air, sistem pembuangan limbah, atau listrik.
Pada saat itu, Brinkley memiliki uang sebesar US$23 dan terbelit utang.
Dia juga memiliki seorang istri, Minnie Telitha, yang menangis saat diberitahu bahwa mereka akan pindah ke Milford.
Meskipun Brinkley tidak memiliki banyak pengalaman medis, dia pernah terlibat dalam pengobatan tradisional.
Ketika berusia 22 tahun, dia mengadakan pertunjukan medis bersama istri pertamanya, menjual ramuan obat sambil menampilkan tarian dan nyanyian.
Pada tahun 1913, dia sempat membuka usaha dengan seorang rekan di Greenville, Carolina Selatan, di mana mereka menangani pria dengan disfungsi ereksi.
Namun, bisnis tersebut hanya bertahan selama dua bulan. Mereka terpaksa dipenjara akibat praktik kedokteran tanpa izin dan pembayaran cek palsu.
Beberapa tahun setelah itu, Brinkley sempat bekerja sebagai salah satu dokter di pabrik pemrosesan daging, di mana dia terkesan dengan perilaku seksual kambing yang akan disembelih.
Sejak muda, Brinkley bercita-cita menjadi dokter dan sering mendaftar di berbagai universitas untuk meraih gelarnya.
Ketika tiba di Milford, Brinkley akhirnya memiliki gelar kedokteran — meskipun asal-usulnya masih meragukan. Berkat gelar tersebut, Brinkley diperbolehkan untuk membuka praktik kedokteran di delapan negara bagian.