Dari Neapolitan Hingga New York: Menelusuri Sejarah Pizza di Seluruh Dunia
Pizza, makanan yang kini dianggap sebagai sajian internasional, memiliki sejarah panjang yang dimulai di Italia, tepatnya di kota Neapolitan. Dari sana, kelezatan pizza merambah ke seluruh dunia, berkembang dengan berbagai varian yang sesuai dengan selera lokal. Mari kita telusuri bagaimana pizza bertransformasi dari hidangan sederhana menjadi ikon kuliner global.
Pizza di Neapolitan: Awal Mula Kelezatan
Pizza pertama kali muncul di Neapolitan pada abad ke-18. Pada awalnya, pizza adalah makanan rakyat yang murah dan mudah dibuat, terdiri dari adonan roti pipih yang diberi topping sederhana seperti tomat, keju, minyak https://www.misterpizza.net/ zaitun, dan rempah-rempah. Varian pertama ini, yang dikenal sebagai pizza Margherita, dipercayai diciptakan untuk menghormati Ratu Margherita dari Savoy pada tahun 1889. Topping pizza Margherita yang terdiri dari tomat, mozzarella, dan basil melambangkan warna bendera Italia—merah, putih, dan hijau. Sejak saat itu, pizza menjadi makanan yang sangat populer di Italia, khususnya di Napoli.
Pizza di Amerika: Dari Imigran Italia ke Populer di Seluruh Negeri
Pizza mulai memasuki Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 melalui gelombang imigrasi Italia. Komunitas Italia yang besar di New York dan Chicago mulai membuka toko pizza, dan segera, makanan ini menjadi favorit di kalangan penduduk lokal. Pada tahun 1905, sebuah restoran pizza pertama di New York, Lombardi’s, dibuka dan dianggap sebagai pelopor pizza Amerika. Seiring berkembangnya kota-kota besar seperti New York dan Chicago, berbagai gaya pizza pun muncul.
Di New York, pizza berkembang menjadi potongan besar dengan adonan tipis yang mudah digenggam, sedangkan di Chicago, lahirlah deep dish pizza, yang memiliki lapisan adonan lebih tebal dan banyak isian. Gaya pizza New York dikenal dengan kelebihannya dalam ukuran dan tekstur, sementara Chicago menawarkan pengalaman makan pizza yang lebih berat dan kaya rasa.
Pizza Global: Variasi yang Menggugah Selera
Dengan kehadiran pizza di berbagai negara, muncul pula variasi yang menyesuaikan selera lokal. Di Jepang, misalnya, pizza sering kali dihiasi dengan topping seperti mayones, teriyaki, atau seafood. Di Brasil, topping seperti telur dan jagung sering dijumpai, sementara di Australia, pizza dengan topping seperti beetroot (bit) dan nanas menjadi sangat populer. Setiap negara menciptakan adaptasi unik, menjadikan pizza bukan hanya hidangan, tetapi simbol kreativitas kuliner yang melintasi batas geografis.
Kesimpulan: Pizza, Makanan yang Menghubungkan Dunia
Dari Neapolitan yang sederhana hingga berbagai gaya pizza yang ada di seluruh dunia, pizza telah mengukir sejarah yang kaya dan terus berkembang. Meskipun tiap negara memiliki cara dan bahan yang berbeda dalam membuat pizza, inti dari pizza tetap sama: adonan roti dengan topping yang lezat. Pizza tidak hanya menjadi simbol kuliner, tetapi juga alat untuk menghubungkan budaya, menciptakan kenangan, dan merayakan kebersamaan.