Uncategorized

Beberapa ilmuwan salah karena mereka percaya bahwa tidak ada kehendak bebas

Beberapa ilmuwan salah karena mereka percaya bahwa tidak ada kehendak bebas

Sebagai seorang ahli saraf, ada beberapa klik disini kekhawatiran eksistensial yang berkaitan dengan risiko yang terkait dengan pekerjaan. Semakin banyak kita belajar tentang mekanisme persepsi dan kognisi, terutama tentang pengambilan keputusan dan pemilihan tindakan, semakin mekanistik semuanya dan semakin sedikit yang bisa dilakukan pikiran.

Ketika kita tahu bahwa proses hanyalah sekelompok roda gigi yang berputar di dalam mesin, bagaimana mungkin kita percaya bahwa kita membuat pilihan sama sekali? Apa yang mendorong asumsi bahwa suatu entitas memiliki otoritas?

Teknologi saat ini memungkinkan kita untuk melihat roda gigi kiasan berputar. Kami dapat mengidentifikasi berbagai jenis informasi dengan melacak aktivitas sirkuit saraf atau area otak yang berbeda pada hewan dan manusia dengan menggunakan berbagai alat neuroimaging.

Misalnya, kita dapat membedakan pola aktivitas saraf yang terkait dengan (dan tampaknya secara internal “mewakili”) akumulasi informasi tentang dunia, keyakinan pada suatu keyakinan, adopsi tujuan baru, tingkat kepastian suatu sinyal, pembelajaran yang dihasilkan sebagai tanggapan atas hasil positif, dan sinyal emosional yang membantu membuat keputusan dan membuat kebiasaan.

Dalam beberapa situasi, kita bahkan dapat memprediksi tindakan baru dimulai sebelum orang melakukannya. Dengan menggunakan hewan pengerat atau monyet, ada banyak pengaturan eksperimental di mana para peneliti dapat mengamati pola aktivitas otak, mengamati ambang batas yang dekat yang akan memicu tindakan tertentu, dan bahkan memprediksi (meskipun tidak sepenuhnya tepat tetapi secara signifikan lebih akurat daripada kemungkinan) tindakan apa yang akan terjadi (misalnya, apakah tikus akan bergerak ke kiri atau ke kanan).

Dalam kasus manusia yang terkenal, sebuah tindakan tidak hanya diprediksi sebelumnya, tetapi juga dilakukan sebelum subjek secara sadar menyadari keputusannya.

Eksperimen ini, yang dilakukan pada tahun 1980-an oleh Benjamin Libet dan rekan-rekannya, melibatkan subjek yang secara acak memutuskan untuk menggerakkan jari-jari mereka saat melihat jam dan saat gelombang otak mereka direkam oleh elektroensefalografi.

Hasil yang mengejutkan adalah permulaan aktivitas otak yang menyebabkan gerakan yang jauh lebih cepat dari waktu yang dilaporkan dari kesadaran sadar akan niat untuk bertindak.

Fakta-fakta ini dapat mengganggu keyakinan Anda bahwa pikiran sadar Anda benar-benar memegang kendali atas tindakan Anda; namun, ini tidak relevan untuk pengambilan keputusan yang benar-benar dipikirkan. Apakah bagian otak yang lain hanya memberikan pujian dan hadiah?

Jika menarik tirai untuk melihat mesin saraf pengambilan keputusan di tempat kerja hanya mengancam ego kita, kita juga bisa mengintervensi mesin tersebut, mendorong pola aktivitas saraf dari luar, dan mendorong seseorang untuk berperilaku dengan cara tertentu.

Eksperimen terkenal yang dilakukan oleh ahli saraf Wilder Penfield dan rekannya pada tahun 1940-an pada individu yang menjalani operasi otak (yang tetap hidup dan sadar selama prosedur) menunjukkan bahwa elektroda dapat menstimulasi berbagai bagian korteks serebral untuk menghasilkan berbagai sensasi, emosi, dorongan, ingatan, atau gerakan di berbagai area tubuh.

Penelitian ini sangat membantu pemetaan fungsi-fungsi di seluruh otak. Selain itu, ini memperluas pemahaman kita tentang mesin listrik yang kompleks yang menghasilkan isi pikiran, bukan dikendalikan oleh isi pikiran itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *