Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing
Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing mengacu pada penggunaan bahasa Inggris oleh individu yang bahasa ibunya berbeda, umumnya di antara siswa yang belajar berbicara dan menulis bahasa Inggris. Dikenal secara bervariasi sebagai bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL), bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (ESL), bahasa Inggris untuk penutur bahasa lain (ESOL), bahasa Inggris sebagai bahasa aotabali2024.com tambahan (EAL), atau bahasa Inggris sebagai bahasa baru (ENL), istilah-istilah ini menunjukkan studi bahasa Inggris di lingkungan di mana bahasa tersebut bukan bahasa yang dominan. Program-program seperti ESL dirancang sebagai kursus akademis untuk mengajar penutur non-asli dalam kemahiran bahasa Inggris, yang mencakup pembelajaran di negara-negara berbahasa Inggris dan di luar negeri.
Metodologi pengajaran meliputi pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing (TEFL) di negara-negara yang tidak berbahasa Inggris, pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (TESL) di negara-negara berbahasa Inggris, dan pengajaran bahasa Inggris kepada penutur bahasa lain (TESOL) di seluruh dunia. Istilah-istilah ini, meskipun cakupannya berbeda, sering digunakan secara bergantian, yang mencerminkan penyebaran dan keragaman global pendidikan bahasa Inggris. Yang terpenting, perkembangan terminologi terkini, seperti pembelajar bahasa Inggris (ELL) dan Pembelajar Bahasa Inggris (EL), menekankan keberagaman budaya dan bahasa siswa, yang mendorong praktik pendidikan inklusif di berbagai konteks.
Metode pengajaran bahasa Inggris mencakup spektrum yang luas, dari lingkungan kelas tradisional hingga program belajar mandiri yang inovatif, yang memadukan pendekatan yang meningkatkan penguasaan bahasa dan pemahaman budaya. Kemanjuran metode ini bergantung pada penyesuaian strategi pengajaran dengan tingkat kemahiran siswa dan kebutuhan kontekstual, yang memastikan pembelajaran bahasa yang komprehensif di dunia yang saling terhubung saat ini.
Definisi dan tujuan
Aspek pengajaran EFL disebut sebagai pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing (TEFL), pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (TESL) atau pengajaran bahasa Inggris kepada penutur bahasa lain (TESOL). Secara teknis, TEFL mengacu pada pengajaran bahasa Inggris di negara yang bahasa Inggrisnya bukan bahasa resmi, TESL mengacu pada pengajaran bahasa Inggris kepada penutur bahasa Inggris non-asli di negara penutur asli bahasa Inggris dan TESOL mencakup keduanya. Namun, dalam praktiknya, masing-masing istilah ini cenderung digunakan secara lebih umum di seluruh bidang. TEFL lebih banyak digunakan di Inggris Raya dan TESL atau TESOL di Amerika Serikat.
Penggunaan
Istilah “ESL” telah dilihat oleh beberapa orang sebagai indikasi bahwa bahasa Inggris akan menjadi kurang penting; misalnya, di mana bahasa Inggris digunakan sebagai lingua franca di negara multibahasa. Istilah ini dapat menjadi istilah yang salah bagi beberapa siswa yang telah mempelajari beberapa bahasa sebelum mempelajari bahasa Inggris. Istilah “pembelajar bahasa Inggris” (ELL), dan, baru-baru ini, “pembelajar bahasa Inggris” (EL), telah digunakan sebagai gantinya, dan bahasa dan budaya asli siswa dianggap penting.